Satgas Yonif 756/WMS Bagikan Buku dan Alat Tulis Gratis Kepada Siswa Papua

    Satgas Yonif 756/WMS Bagikan Buku dan Alat Tulis Gratis Kepada Siswa Papua

    DOGIYAI, - Untuk meningkatkan minat belajar anak-anak di wilayah Papua, Pos Moenamani Baru, Satgas Yonif 756/WMS membagikan buku tulis gratis kepada anak-anak papua di Kampung Ikemanida Distrik Kamuu Kabupaten Dogiyai Provinsi Papua Tengah, Jumat (18/10/2024).

    Dantim Pos Moenamani Baru Serda Andilau mengatakan bahwa tujuan diberikannya bantuan buku tulis untuk memberikan motivasi dan semangat kepada anak-anak untuk lebih rajin dan giat belajar menuntut ilmu demi meraih cita-cita di masa depan.

    “Semoga dengan apa yang kami berikan kepada anak-anak ini dapat membantu mengatasi keterbatasan buku tulis untuk belajar yang menjadi salah satu kendala bagi anak-anak di Kampung Ikemanida Distrik Kamuu Kab. Dogiyai, ” ucap Dantim.

    Tampak Personel Pos Moenamani Baru membagikan buku tulis langsung kepada anak-anak di Kp. Ikemanida.

    Pendidikan merupakan suatu yang penting yang sangat utama bagi setiap anak. Oleh karenanya dibutuhkan kepedulian dari semua komponen masyarakat untuk memajukan pendidikan anak-anak karena nantinya mereka yang akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan, ” tambahnya.

    Sementara itu Ibu Yuliana Tebai mengatakan sangat mengapresiasi apa yang di lakukan oleh personel Satgas Yonif 756/WMS Pos Moenamani Baru melalui pembagian buku tersebut.

    “Saya berharap anak-anak sebagai Tunas bangsa dalam belajar di sekolah memiliki semangat yang tinggi demi masa depan Indonesia, ” tutupnya. (*) 

    dogiyai dogiyai dogiyai
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Danpos Mapia Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif...

    Artikel Berikutnya

    Satgas Yonif 756/WMS Bantu Masyarakat Perbaiki...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami